POPULAR YOUTUBE PILIHAN EDITOR

Ikhtiar PHR Dukung Aksi Selamatkan Bumi

pasar | Kamis, 5 September 2024 | 11:39:00 WIB
Editor : Deslina | Penulis : PE*
Panel surya membentang di sekitar Kawasan Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) PHR, Rumbai. Panel surya sebanyak 64.000 unit ini juga terdapat di Duri dan Dumai. Lokasi dan kondisi geografis WK Rokan memberikan potensi output daya fotovoltaik tinggi untuk instalasi PLTS, yang merupakan sumber energi penghasil listrik ramah lingkungan. (PHR for PE)
Panel surya membentang di sekitar Kawasan Komplek Perumahan Pertamina (Komperta) PHR, Rumbai. Panel surya sebanyak 64.000 unit ini juga terdapat di Duri dan Dumai. Lokasi dan kondisi geografis WK Rokan memberikan potensi output daya fotovoltaik tinggi untuk instalasi PLTS, yang merupakan sumber energi penghasil listrik ramah lingkungan. (PHR for PE)

PEKANARU - Sebagai sebuah negara, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin dalam upaya iklim global. Dengan potensi energi terbarukan yang sangat besar, Indonesia memiliki posisi yang baik untuk mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan. Indonesia juga memiliki beragam ekosistem yang menyimpan hingga 1 Gt CO2, yang berperan penting dalam penyerapan karbon global.

Perhelatan aksi iklim terbesar di kawasan Asia Pasifik,  Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 digelar pada 5-6 September di Jakarta Convention Center. Forum ini diramaikan oleh 8.000 peserta dari 50 negara.

Indonesia Sustainability Forum (ISF) didirikan sebagai sebuah platform untuk mendorong kolaborasi dan berbagi praktik terbaik di antara para pemangku kepentingan dalam aksi dekarbonisasi, yang pada akhirnya memajukan upaya bersama global dalam mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan.

Baca :

Dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi energi hijau yang melimpah, mencapai lebih dari 3.600 GW. Salah satunya dalam bentuk PLTS dan PLTS apung terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi besar dalam penyerapan karbon. Hutan mangrove Indonesia saat ini terbesar dan terluas di dunia mencapai 3,3 juta hektare yang mampu menyerap karbon 8 sampai 12 kali lebih baik dibandingkan hutan hujan tropis. 

“Ekonomi hijau bukan hanya tentang perlindungan lingkungan, tapi juga tentang bagaimana mencitptakan kesejahteraan bagi rakyat, kesejahteraan yang berlekanjutan bagi rakyat. Jangan meragukan komitmen Indonesia dalam mencapai net zero emission dan berkontribusi bagi dunia yang lebih hijau,” katanya. 


Pilihan Editor
Berita Lainnya
siak
Ketika Pipa Korosi Menggerogoti PAD Siak
Minggu, 6 Juli 2025 | 21:08:03 WIB
Pasar
Wajah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa Istikamah
Ruben Onsu Jadi Mualaf, Harap Bisa...
Senin, 31 Maret 2025 | 15:16:00 WIB
Artikel Popular
1
2
politikus
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu Revisi
Jazuli: Nilai Undang Undang Pemilu Perlu...
Jumat, 3 Januari 2025 | 16:30:00 WIB
Politik
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Riau dan Gagalnya Mimpi Wisata
Senin, 5 Mei 2025 | 11:59:34 WIB
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Tradisi Unik yang Penuh Makna dan Keseruan
Minggu, 16 Maret 2025 | 10:04:32 WIB
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Bali Destinasi Wisata Nomor Satu di Asia-Pasifik
Kamis, 13 Maret 2025 | 11:56:04 WIB